Tipe-tipe gaya pacaran anak kekinian

Memang hidup ini akan berarti kalau memiliki pasangan. Sudah kodratnya bagi makhluk hidup untuk menghabiskan waktu bersama dengan perbedaan pikiran. Bersama disini bisa berarti sudah resmi memangku status pernikahan atau hanya sekedar pacaran. Dalam pacaran pun ada yang hanya untuk kesenangan saja tanpa memikirkan hal serius untuk masa depan. Apapun pilihannya dalam menjalin hubungan pacaran, itu lebih baik daripada nge-jomblo. Para jomblo hanya bisa baper saat harus menjalani me-time yang entah sampai kapan berakhirnya. Ngomongin soal me time, silahkan baca ini juga :


Nah, dalam artikel ini penulis ingin mengajak anak bercanda bareng dengan temuan ilmiah nan tidak penting ini untuk sama-sama kita kuliak gaya pacaran anak sekarang. Semakin maju jaman semakin banyak juga ragam keanehan. Ada yang menuju kearah  lebih baik, tapi juga nggak jarang malah mundur ke belakang. Berikut tipe-tipe pacaran anak kekinian.
Pertama,
Clue nya adalah gaya pacaran ini dilakukan sepasang atau boleh juga kalau mau dua pasang. Tiga pasang boleh, apalagi empat pasang. Atau lima pasang mau di borong juga  (STOP!). Naluri dagang penulis keluar. Maafkan. Oke, ini menjelaskan satu hubungan yang dijalani oleh sepasang, dua pasang mungkin juga tiga pasang (Keterusan lagi. maaf). Nah, mereka ini menjalani hubungan hanya bermodalkan handphone semata. Entah tinggalnya di kota yang sama. Komplek yang sama atau bahkan tetanggaan, tapi mereka lebih nyaman berkomunikasi sebagai sepasang (oke, jangan pakai kata ini lagi, nanti keterusan.haha). Jadi intinya mereka lebih enak menjalani pacaran dengan chatting semata, video call ala anak kekinian banget.
Jenis pacaran ini dinamakan Pacaran LDR System

Kedua,
Clue untuk jenis kedua ini adalah lebih di tujukan atau lebih dirasakan sang cowok. Ketika seorang cewek cantik yang tanpa diduga menerima satu cowok ini, namun yang dirasakan saat berpacaran hanyalah kamuflase mengalihkan peran aplikasi ojek online. yah, ini diderita cowok-cowok masa kini yang entah kenapa di manfaatkan dengan begitu gampangnya oleh cewek untuk antar-jemput kemana aja dengan setia dan tanpa bayar. Kan lumayan kalau dihitung-hitung, apalagi daftar jadi 'ojol' ya kan? Jadi inget kisah cinta satu sinetron yang ceweknya cantik trus naksir sama tukang ojek yang mangkalnya di pengkolan. Kalau nggak salah judulnyaitu 'tukang haji naik bubur'(Gubrak!!). Dan jenis pacaran ini disebut dengan pacaran kang ojek (nama yang standar emang)

Ketiga,
Deskripsi dari jenis pacaran ini sangatlah mendamaikan hati. Dimana dalam berpacaran mereka (satu pasangan ini) memegang teguh adat istiadat, tata krama dan kesusilaan. Ini biasanya dijalani oleh orang-orang yang punya latar belakang pengetahuan agama yang cukup mendalam. Meski dalam satu atau bahkan lebih akan paham agama tidak menganjurkan pacaran, namun mereka yang tetap berpacaran menerapkan gaya berpacaran yang tidak mencoreng kepercayaan mereka. Pasangan ini bahkan tidak saling memegang tangan saat kencan apalagi berciuman dan lain sebagainya. Mereka lebih menjaga hubungan komunikasi yang baik untuk saling mendukung satu sama lain. Inilah yang dikategorikan sebagai pacaran religius.

Keempat,
Tentang gaya pacaran yang keempat ini lebih mengarah kepada anak kekinian yang rentang usianya mau menginjak usia dewasa muda kisaran dua puluh tahun keatas. Dimana gaya berpacaran ini lebih terlihat rapih, harmonis dan terkesan sudah resmi sekali. Apalagi dibumbui dengan panggilan bak pasangan yang sudah sah dalam status pernikahan. Mereka yang bergaya pacaran berikut ini tentu sudah mempunyai rencana matang untuk melangkah kearah status itu. Makanya gaya berpacaran ini disebut pacaran ayah bunda.

Kelima,
Kalau tipe yang ini hampir sama persis dengan tipe keempat. Sudah pacaran cukup lama dan terlihat begitu serius dalam menjalin hubungan. Cuma bedanya ini bikin baper diakhir karena tipe ini gagal sampai menikah, makanya dinamai pacaran ayah bunda nggak jadi.

Keenam,
Punya masalah dengan semangat atau mood setiap harinya. Maka inilah yang dilakukan orang-orang yang bergaya pacaran dalam kategori keenam ini. Biasanya mereka yang berpacaran dalam tipe ini jika ditelusuri lagi ternyata tidaklah tulus dan ada unsur dibelakanganya. Misal menjelang ujian nasional dan butuh orang yang menyemangati. Lagi kerja ditempat jauh supaya tetap fokus bekerja maka cari orang yang memberikan dukungan selalu. Pacaran ini disebut pacaran motivator. Walau yang dipacari bukanlah seorang motivator. atau enaknya pacarin aja ya kan motivator sekalian.

Ketujuh
Males belajar waktu ujian. Ada test mendadak di tempat kursus. atau ada penerimaan untuk bekerja dan lain-lain. Maunya enak aja. Maka berpacaranlah dengan orang yang pinter yang mau di begoin atau saling nge-begoin. Begitulah tipe pacaran yang satu ini. Mereka seperti kunci jawaban berjalan dimanapun dan kapanpun dibutuhkan dalam keadaan terdesak. Memang terkadang ini lebih membebankan satu pihak saja dalam status berpacaran, namun kadang juga keduanya mempunyai kecerdasaan yang setara hingga bisa saling menjadi kunci jawaban satu sama lain. Gaya pacaran ini disebut dengan pacaran sumber ilmu.

Kedelapan
Suka humor dan pengennya kalau pacaran bawaannya 'happy' terus. Maka inilah yang dilakukan oleh pasangan Pacaran pelawak. Dinamai dengan istilah pacaran pelawak, gaya berpacaran ini suka aneh-aneh ketika sedang bersama. Semisal kasih tebakan receh atau cerita lucu yang sungguh gagal lucu. Tapi cukup memberikan keceriaan terus dalam menjalani hari-hari.

Kesembilan
Kalau gaya pacaran kesembilan ini disebut dengan istilah pacaran korban drakor. Jadi menjelaskan satu gaya hubungan berpacaran yang serba drama, melankolik dan penuh dengan baper dimana-mana. Berasa setiap kali berpacaran ada hembusan angin disekitar wajah, daun yang berguguran dan backsound lagu romantis setiap kali sedang bersama. Sungguh sangat menyayat hati sekali jika orang dalam gaya berpacaran ini terpaksa harus mengakhiri hubungan mereka. Karena akan banyak airmata, lagu-lagu korea sedih bersenandung dan aksi-aksi lebay lainnya seperti mencemplungkan diri didalam bak mandi padahal juga nggak muat serta sebagainya-sebagainya.

Kesepuluh
Dan gaya berpacaran yang terakhir ini sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kekinian. Pokoknya kalau bukan anak aplikasi bukanlah anak kekinian dan belum pantes dipacari. Sebab tujuan utama gaya berpacaran ini adalah saling 'panjat sosial' dan kolaborasi untuk diposting di akun sosial media masing-masing persisnya di Instagram dengan ala-ala dubbing, dan inilah gaya berpacaran aplikasi dubbing.

Itulah tadi kesepuluh tipe gaya berpacaran masa kini yang tentunya sudah tak asing lagi kita temui dikehidupan sekitar kita. Ada yang unik dan ada juga yang malah membuat berdecak kagum. Trus, gaya berpacaran yang manakah yang kalian sudah atau sedang terapkan sekarang? apapun itu tetap lah semangat menjalani hubungannya ya. sekian (/tm)

No comments: